Kita sebagai manusia yang
tinggal di bumi, pasti juga pernah berpikir seperti apa bentuk bumi kalau
dilihat secara utuh dari luar angkasa. Dan kita pasti berpikir apabila kita
ingin pergi ke luar angkasa kita harus berprofesi sebagai astronot. Benarkah
demikian? Apakah astronot benar-benar bisa bepergian ke luar angkasa? Lalu apa
saja sih yang dilakukan seorang astronot? Artikel kali ini kita akan membahas
profesi yang kita percaya dan impikan sejak kecil apabila kita ingin bepergian
ke luar angkasa...seorang astronot. So stay tuned readers.....
APA SIHH ASTRONOT?
Astonot dalam bahasa indonesia sering disebut dengan antariksawan yang berarti adalah seorang yang telah dididik dan menjalani latihan untuk terbang ke luar angkasa menggunakan pesawat luar angkasa. Istilah astronot ini sebenarnya berbeda-beda setiap negara. Astronot diambil dari bahasa inggris. Kata Astronot sendiri adalah istilah yang digunakan oleh negara Amerika Serikat. Sedangkan di negara lain, astronot memiliki nama yang berbeda. Di negara Uni Soviet (kini Rusia) tidak memakai istilah Astronot, tetapi menggunakan istilah Kosmonot untuk orang yang menjadi bagian dalam penerbangan luar angkasa. Sedangkan Tiongkok atau China menggunakan istilah yang berbeda untuk orang yang merupakan bagian awak dari pesawat luar angkasa, yakni dengan istilah Taikonot. Tetapi meski memiliki nama yang berbeda-beda setiap negaranya seperti Astronot, Kosmonot, Taikonot atau Antariksawan, semua memiliki definisi dan pengertian yang sama. Antariksawan atau Astronot yang berhasil terbang ke luar angkasa menggunakan pesawat luar angkasa adalah Yuri Gagarin yang berasal dari Uni Soviet atau Rusia (saat ini) pada tahun 1961 dan disusul oleh Sally Ride yang mengendarai pesawat antariksa Chalanger.
lihatlah lambang bendera di
lengan mereka,yang kiri bendera amerika : Astronot
Yang kanan bendera rusia :
Kosmonot
TUGAS-TUGAS
PARA ASTRONOT
Astronot
di dunia merupakan orang-orang pilihan dari beberapa latar pendidikan mulai
dari tentara,dosen,guru,dokter,peneliti/ilmuwan,dan lain-lain. Setiap wahana
luar angkasa yang membawa astronot mempunyai sistem manajemen dan sistem
koordinasi sendiri dalam roketnya. Jika dalam satu peluncuran roket luar
angkasa terdapat 7 orang astronot yang berangkat, maka ketujuh orang itu
mempunyai jabatan/tugas yang berbeda. Biasanya terdiri dari Commander (CDRs)
,Pilot (PLTs),Mission Specialist (MS),Payload Specialist (PS),dan lain-lain.
Berikut adalah
salah satu contoh manajemen crew yang ada di roket luar angkasa shuttle space.
CDRs
atau commander in space adalah kepala kru astronot yang memimpin pilot dan
seluruh astronot didalamnya,baik bertanggung jawab atas keselamatan,misi,maupun
kemanan roketnya. CDRs pada umumnya merupakan pilot angkatan bersenjata yang
telah diseleksi dan memiliki jam terbang tinggi untuk bertanggung jawab atas
misi yang dijalankan. Biasanya CDRs duduk disebelah kiri pada kokpit roket luar
angkasa (shuttle space) sama seperti PIC (Pilot in Command/kapten pilot pada
pesawat sipil).
PLTs
atau Pilot in Space adalah astronot yang bertugas mengemudikan roket luar
angkasa dan bertanggung jawab atas kendali roket tersebut. PLTs pada umumnya merupakan
pilot sipil atau pilot lembaga antariksa suatu negara yang memiliki jam terbang
tinggi dan telah dilatih untuk membawa peswat ulang alik. Tanggung jawab PLTs
hanya sebatas lingkup roket saja,dia tidak terlibat pada misi yang dijalankan
ketika diluar angkasa.
Mission
Specialist (MS) adalah astronot yang bertugas menjalankan misi diluar angkasa
sesuai tugas dari misi itu. Misalnya ketika terdapat misi penelitian daur hidup
tumbuhan diluar angkasa,maka mission specialistnya berasal dari ahli
botani,kimia,dan biologi. Ketika sudah sampai di luar angkasa mereka langsung
bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Jika terdapat misi untuk mengukur
radiasi panas matahari di luar angkasa,maka mission specialist yang berangkat
adalah ahli astrofisika,astronomi,dan ahli matematika. Seperti contoh difilm
armageddon,ketika ada asteroid yang akan menghantam bumi dan jalan satu-satunya
harus diledakkan dengan cara menanam bom di asteroid tersebut,maka mission
specialistnya adalah para tukang pengebor dan ahli geologi. Mission spesialist
yang berangkat tergantung dengan misi apa yang akan dilakukan diluar angkasa.
Megan McArthur,Ph.D Adalah astronot yang bertindak sebagai
Mission Specialit,Latar belakang pendidikannya adalah Doktor di ilmu kelautan
(Oceanografi)
Astronot tidak terbatas hanya pada kaum laki-laki tetapi
sudah banyak astronot wanita yang keluar angkasa,juga tidak terbatas pada suku
ras dan agama,hampir semua astronot yang sudah keluar angkasa berasal dari
berbagai macam suku ras dan agama dari seluruh belahan duni. Dahulu, pakaian
astronot menggunakan flightsuit/wearpack terbang berwarna biru,tetapi karena
untuk alasan rescue dan mempermudah pencarian jika terjadi hal yang tidak
diinginkan,para astronot menggunakan flightsuit/seragam berwarna orange karena
warnanya yang cukup mencolok. Ketika berada diluar angkasa,seorang astronot
atau mission specialist yang akan melakukan penelitian atau menjalankan misinya
diluar ISS atau diluar roket ,dia harus menggunakan space suit,yaitu baju
astronot berwarna putih yang dilengkapi dengan alat pendukung kehidupan,mulai
dari pengatur suhu,tekanan,suplai oksigen dan lain-lain.
BAGAIMANA DENGAN
PENERBANGAN LUAR ANGKASA UNTUK PARIWISATA?
Saat
ini memang sudah ada penerbangan luar angkasa untuk pariwisata,yaitu dengan
menggunakan roket Space Ship One dan Roket Space Ship Two. Seperti dengan
namanya,untuk pariwisata berarti astronot tersebut memiliki misi ke luar
angkasa hanya untuk bersenang-senang menikmati pemandangan di luar bumi tetapi
biaya yang harus dikeluarkan tidak murah,sekitar Rp.500 Miliar-1,5 triliun
perorang.
SpaceShip Two,roket luar angkasa
yang digunakan untuk pariwisata
KALAU INDONESIA ADA TIDAK
ASTRONOT-NYA?
Indonesia
dulu pernah memiliki misi mengirimkan warga negaranya untuk ke luar angkasa.
Kandidat yang terpilih adalah Ibu Prof.DR. Pratiwi Sudarmono sebagai astronot
utama dan Bapak DR.Taufik Akbar sebagai cadangan yang
akan berangkat sebagai mission specialist di STS-61-H dengan menumpang
roket luar angkasa shuttle space challlenger milik amerika serikat. Tetapi hal
itu batal karena roket luar angkasa shuttle space challenger tersebut pada
tahun 1986 meledak yang menewaskan seluruh astronot didalamnya. Tetapi
Indonesia patut berbangga walaupun tidak jadi berangkat,Beliau merupakan
astronot wanita asia pertama yang keluar angkasa jika misi itu jadi terlaksana.
Kiri : DR.taufik Akbar, Kanan : Prof.DR.Pratiwi Sudarmono
Jadi, kita sudah membuktikan bersama bahwa seorang
astronot memang bisa bepergian ke luar angkasa. Astronot juga memiliki tujuan
yang mulia , yaitu melakukan segala penelitian tentang segala kehidupan di luar
angkasa , agar para penduduk bumi tahu ,apa saja yang ada di luar angkasa. Para
astronot juga tidak semuanya pria lohh guys...perempuan pun banyak yang menjadi
seorang astronot , melalui pendidikan yang ketat dan juga latihan yang
ketat...kita pun bisa menjadi seorang astronot. Tercatat bahwa Astronot di dunia merupakan orang-orang pilihan dari
beberapa latar pendidikan mulai dari tentara,dosen,guru,dokter,peneliti,ilmuwan,dan
lain-lain. Dan terakhir kehidupan para
astronot atau antariksawan di luar angkasa seringkali berlangsung lama.
Kehidupan di tempat tersebut jauh berbeda dengan kehidupan normal di bumi.
Makan, mandi, minum, buang air besar, hiburan, internet dan kehidupan lainnya
sangat unik. Agar dapat hidup nyaman dengan waktu cukup lama, para astronot
menyiapkan sarana alat canggih dan khusus bagi kehidupannya di luar angkasa. Jadi,
sungguh mulia banget kan pekerjaan ini...readersss, kita para penduduk bumi
jadi tahu apa saja sihh yang ada di luar angkasa...seperti apa sihh bentuk
bulan?....seperti apa sihh bentuk planet mars? semua itu bisa kita ketahui
sekarang berkat jasa para astronot nihh guysss.... kerenn banget kannn.