![Hasil gambar untuk ecommerce](http://www.solostream.com/wp-content/uploads/2017/01/E-commerce-web-development.png)
Menurut saya, e-commerce
akan terus berkembang secara pesat kedepannya, baik itu dari segi cara
berbelanja, cara melakukan transaksi pembayaran, aplikasi; situs/website, dan
lain-lain. Hal tersebut dikarenakan
perkembangan teknologi yang terus berkembang yang membuat segalanya menjadi
lebih praktis, yang turut membuat pola hidup masyarakat menjadi tidak mau repot
dan membuang-buang waktu untuk berbelanja. Selain itu, e-commerce juga membuka
peluang berbisnis yang cukup menjanjikan, karena seperti hal yang sudah saya
sebutkan di atas, berbelanja online sudah sangat digemari masyarakat jaman
sekarang dan juga cara pengelolaan e-commerce yang cukup mudah karena toko
online yang dibuat dengan platform website ini mudah dikelola bahkan untuk
pemula sekalipun (tergantung GUI yang dimiliki websitenya) dan e-commerce tidak
mengharuskan untuk mempunyai sebuah kantor ataupun toko. Memungkinkan kita
untuk melakukan transaksi setiap saat dimana saja dan bisa berbelanja disemua
lokasi di dunia, Memungkinkan kita memiliki banyak pilihan produk yang kita
inginkan dengan produsen yang berbeda-beda juga.memungkinkan proses jual beli
dilakukan antar negara dll. Mungkin karena itulah yang menyebabkan e-commerce
akan berkembang kedepannya.
Jadi dalam bisnis e-commerce, menurut saya ada dampak positif dan dampak negatifnya.
Dampak positifnya, yaitu
:
1. Revenue Stream (aliran
pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di
sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan
market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya
operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan
(global reach).
5. Meningkatkan customer
loyality.
6. Meningkatkan supplier
management.
7. Memperpendek waktu
produksi.
8. Meningkatkan value
chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negatifnya, yaitu
:
1. Kehilangan segi
finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang
dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data
finansial yang ada.
2. Pencurian informasi
rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi
rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan
bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis
seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke
sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil
membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan
dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang
dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak
terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia,
kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.